Duduk bersebelahan. Hujan menggempur tanah dengan tetes-tetes mereka. Turun begitu kencang. Begitu deras. Begitu… kejam. Membasahi bumi yang sudah basah. Menggenangi tanah yang sudah tergenang. Meluapi sungai berkapasitas kecil dengan eksistensi mereka.
Dalam pikirnya, dia bertanya apakah hujan pernah mempertanyakan eksistensi mereka. Waktu senggang saat mereka tidak berperang dengan angin, apa yang mereka lakukan? Apakah mereka bersenda gurau dengan satu sama lain dalam bentuk senyawa yang sudah diteliti oleh para ilmuwan sejak jaman dinosaurus telah punah dan amuba menguasai daratan, sementara planet-planet sibuk berotasi dan berevolusi seenak jidat mereka sendiri?
Sementara, yang disebelahnya sibuk gugup tentang pementasan yang akan dia jalani nanti malam. Sibuk memikirkan panggung yang terlalu kecil dan apa yang harus diimprovisasi. Dia melirik ke sebelahnya, yang malah tanpa sengaja menggeser meja hanya untuk ditarik lagi.
Gaje, batinnya. Dunia ini terlalu gaje. Termasuk mereka berdua.
Obrolan sudah mati, digantikan derasnya suara hujan dan lantunan melodi dari pengeras suara kafe itu. Kafe yang sama dengan tempat si pemilik buku bersenda gurau dengan temannya, si pecinta animasi. Mereka berdua baru saja berceloteh riang gembira soal 16 tipe kepribadian menurut Mayer-Bringer yang banyak ditemukan di mesin pencari. Mungkin, nyocot sampai berbusa adalah kata yang lebih tepat.
Dan mereka baru saja selesai membahas kejonesan salah satu dari mereka. Memang, sih, memelas sekali rasanya menjadi jomblo selama 6 tahun 10 bulan–atau mungkin lebih. Manusia seperti apa, yang bertahan tanpa pasangan sampai selama itu? Hanya jones murni, mungkin.
Dan si jones baru saja melakukan aksi protes percuma, yang tidak bisa menghentikan celaan itu. Mungkin mereka bahagia dengan celaan soal jones karena mereka berdua sama-sama jomblo–walau yang satuya lebih mengenaskan daripada yang lain.
Dan derasya hujan seolah merayakan kejombloan mereka berdua. Pun, sampai cerita ini ditulis, nasib si jomblo dan si jones sepertinya tidak akan berubah sampai beberapa jam selanjutnya.